Kamis, 25 Juli 2013

DISTILASI dan REKTIFIKASI



DISTILASI dan REKTIFIKASI
Pengertian:
Destilasi dan rektifikasi adalah proses pemisahan termal yang digunakan secara luas dibidang teknik,untuk memisahkan campuran (larutan sempurna) dalam jumlah yang besar. 
Pengertian distilasi:
                Suatu cara pemisahan larutan berdasarkan titik didihnya, dengan menggunakan panas sebagai pemisah atau “separating agent”. Jika larutan yang terdiri dari dua buah komponen yang cukup mudah menguap, misalnya larutan benzena-toluena, larutan n-Heptan dan n-Heksan dan larutan lain yang sejenis didihkan, maka fase uap yang terbentuk akan mengandung komponen yang lebih menguap dalam jumlah yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan fase cair.                 Kedua proses diatas adalah serupa,yaitu pemisahan terjadi oleh penguapan salah satu komponen dari campuran,artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari keadaan cair  menjadi bentuk uap.
                Persyaratannya adalah kemudahan menguap (volatilitas) dari komponen yang akan di pisahkan berbeda satu dengan lainnya.  Molekul-molekul dalam ruang di bagian diatas cairan akan menimbulkan tekanan ,yang di sebut sebagai tekanan uap dari cairan yang bersangkutan.
Tekanan uap adalah sebuah ukuran kecenderungan molekul cairan untuk berubah menjadi uap, sehingga merupakan ukuran kemudahan menguap (volatilitas)dari bahan yang bersangkutan. Setiap cairan memiliki tekanan uap yang spesifik.  
  Tekanan uap berbanding lurus terhadap temperatur
  Selama tek uap < tek lingkungan disebut penguapan, hanya pada permukaan
  Jika tek uap = tek lingkungan disebut pendidihan. Temperatur pada saat ini disebut titik didih, molekul semua cairan menguap disebut mendidih
  Dalam proses distilasi berarti memisahkan komponen-komponen yang mudah menguap dari suatu campuran cair dengan cara menguapkannya yang diikuti dengan kondensasi uap yang terbentuk dan menampung kondensat yang dihasilkan dalam fasa cair.
Peristiwa yang terjadi pada distilasi sederhana
  1. Penguapan komponen yang mudah menguap dari campuran dalam alat penguapan.
  2. Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong. Tanpa perpindahan panas dan perpindahan massa yang disengaja atau dipaksakan yang dapat menyebabkan kondensat mengalir kembali ke alat penguapan.
  3. C. Tetesan – tetesan cairan yang sukar menguap yang ikut terbawa dalam uap dipisahkan dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali kedalam alat penguapan.
  4. D. Kondensasi uap dalam sebuah kondenser
  5. E. Pendinginan lanjut dari distilasi panas dari destilat panas dalam sebuah alat pendigin.
  6. F. Penampungan dalam sebuah bejana
  7. G.Pengeluaran residu dari alat penguap.
  8. H. Penampungan residu dalam sebuah bejana
Description: colum5.jpeg
Peralatan sederhana Destilasi:
  Penguap (alat penguap labu,pipa atau laisan tipis)
  Pipa uap
  Kondenser
  Pendingin
  penampung
contoh:
          Proses distilasi dalam kilang minyak bumi merupakan proses pengolahan secara fisika yang primer yang mengawali semua proses-proses yang diperlukan untuk memproduksi BBM dan Non-BBM. Proses distilasi ini dapat menggunakan satu kolom atau lebih menara distilasi, misalnya residu dari menara distilasi dialirkan ke menara distilasi hampa atau ke menara distilasi bertekanan.
          Secara fundamental semua proses-proses distilasi dalam kilang minyak bumi adalah sama. Semua proses distilasi memerlukan beberapa peralatan yang penting seperti :

- Kondensor dan Cooler

- Menara Fraksionasi

- Kolom Stripping
           Macam-macam Distilasi
Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Distilasi kontinu
2. Distilasi batch
Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Distilasi atmosferis (0,4-5,5 atm mutlak)
2. Distilasi vakum (≤ 300 mmHg pada
  bagian atas kolom)
3. Distilasi tekanan (≥ 80 psia pada bagian atas kolom)
Destilasi atmosferik:
     Destilasi yang terjadi pada kondisi bertekanan atmosfer,sehingga titik didih dari larutan yang akan didistilasi sama dengan titik didih larutan tersebut di atmosfer.
  Distilasi Vakum

Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya karena beberapa alasan yaitu :

a. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan menurunnya boiling temperature
.
      b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif terhadap variabel temperatur.
    c. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik didihnya.
     d.Reboiler dengan temperatur yang rendah yang menggunakan sumber energi dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air panas.
Rektifikasi yaitu pemisahan komponen-komponen yang mudah menguap dari suatu campuran cairan dengan cara penguapan dan kondensasi berulang ulang.Dengan perpindahan massa serta panas melalui refluks yang terkendali.
Proses pada rektifikasi normal:
ž Penguapan komponen-komponen cairan yang lebih mudah menguap dalam alat penguap.
ž  Perpindahan massa dan panas dalam kolom rektifikasi
ž Kondensasi uap yang keluar dari ujung atas kolom di dalam ebuah kondenser.
ž Membagi aliran kondensat menjadi cairan yang mengalir kembali kekolom (refluxs)dan destilat yang akan diambil. Pembagian dilakukan dengan bantuan alat pembagi refluks.
ž Pendingin lanjut dalam sebuah alat pendingin dan destilat yang diambil.
ž Penampungan destilat dalam sebuah bejana(tangki)
ž Pengeluaran residu (secara batch atau kontiniu)dari alat penguap
ž Pendinginan lanjut dan residu yang dikeluarkan
ž Penampungan residu dalam sebuah bejana.


Kolom-kolom RektifikasiRounded Rectangle: KOLOM-III
1-3
Rounded Rectangle: KOLOM-I
1 - 1
Rounded Rectangle: KOLOM II
1-2
80
 
Kondisi LAWS & SOLAR PLUS
 
705
 
3000
 
P-7/8
 
P-5/6
 
P-9/16
 
P-1/2
 
P-19/20
 
P-25
 
P-22/23
 
P-20/21
 
P-28/29
 
P-26/27
 
P-35/36
 
P-30/32
 
P-39/40
 
8-4
 
8-1
 
8-3
 
8-2
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
H2O
 
CO
 
CO
 
CO
 
CO
 
RES
 
2-5
 
2-4
 
2-2
 
2-3
 
2-1
 
FURNACE  I
 
FURNACE  II
 
75
 
305
 
205-440/D2
 
1560
 
L.RES TO HVU SG
 
HCT
 
Solar Plus
 
HKD
 
SR TOPS
 
LAWS
 
N-IV
 
N-II
 
410
 
70/402/A18
 
90
 
48
 
625
 
240
 
4-6/7/8/9
 
6-3/4/5/6
 
4-5
 
6-1
 
6-2
 
4-4
 
4-3
 
5-1/2/3/4/5
 
4-13/14
 
4-10/11
 
6-7/8
 
P-10/11
 
2650
 
7-5
 
4-16/17
 
130
 
98
 
225
 
275
 
280
 
362
 
2630
 
1,0
 
0,5
 
0,20
 
180
 
13
 
27
 
9
 
26/27/28
 
35
 
6-11/12
 
P-37/38
 
P-33/34
 
P-23/24
 
H2O
 
725
 
LKD
 
4-18
 
H2O
 
3-1
 
10
 
1
 
36
 
P-3/4
 
185
 
243
 
337
 
206
 
159
 
34
 
22
 
L.RES TO TANKI G
 
39
 
15
 
21
 
4-12
 
14/15/16
 
:
  Dalam kolom harus terjadi perpind massa dan panas antara uap yang naik dan cairan yang turun.
  Dlengkapi dengan peralatan: Plate/Tray, dan Packing (Isian)
  Untuk diameter besar biasanya menggunakan plate, tetapi pressure drop akan menjadi besar daripada packing
Jenis-jenis plate yang digunakan:
  Bubble cap plate (Plate genta)
  Sieve tray (Plate ayak)
  Perforated tray (Plate celah)
  Valve tray
Benda Pengisi (Filling Material):
  Benda terbuat dari keramik, logam, gelas atau bahan sintesis dimasukkan kedalam kolom untuk memperluas kontak gas-cair
  Jenis: Raschig ring, pall ring, wire mesh ring, berl saddle
  Ukurannya kira-kira 1/10 s/d 1/20 diameter kolom







  








1 komentar:

  1. blog anda sampah banget ya . gambar ga jelas . pointer nya alai background ntah apa . semoga kedepan di perbaikin lah

    BalasHapus